Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benciAku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiriPecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduhAh...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terderaAtau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .........
-Cinta, puisi Tentang Seseorang, 2002.